DIKSI DALAM PANTUN ANAK

Authors

  • Nana Raihana

DOI:

https://doi.org/10.31629/kiprah.v4i1.411

Keywords:

: Diksi, pantun, anak

Abstract

Bahasa dan masyarakat manusia adalah dua entitas yang saling melengkapi dan mempengaruhi. Dengan bahasa, manusia menyampaikan rasa, keinginan, kesukaan, kebencian,  dan lain-lain.  Dan dengan  manusia,  bahasa semakin  kaya, berkembang  dan senantiasa  hidup.  Bentuk  satuan-satuan  bahasa  yang  digunakan  manusia  beragam  dan spesifik menurut unit-unitnya alih alih faktor situasional. Adanya faktor-faktor sosial dan faktor-faktor  situasional  yang mempengaruhi  pemakaian bahasa maka timbullah variasi- variasi bahasa. Sedangkan  adanya  berbagai  variasi bahasa  menunjukkan  bahwa  bahasa atau lebih  tepatnya  pemakaian  bahasa  itu bersifat  aneka  ragam (heterogen). Keanekaragaman  bahasa  nampak  dalam  pemakaiannya   baik  secara  individu  maupun secara kelompok. (Suwito, 1982: 3). Kajian studi ini adalah kajian sosiolinguistik,untuk melihat  manusia  dan bahasa sebagai  sebuah  kesatuan.  Sosiolinguistik  memandang  atau menempatkan  kedudukan bahasa dalam hubungannya  dengan pemakai bahasa di dalam masyarakat, karena dalam kehidupan bermasyarakat  manusia tidak lagi sebagai individu, akan tetapi  sebagai  masyarakat  sosial.  Oleh karena  itu, segala  sesuatu  yang dilakukan oleh  manusia   dalam  bertutur  akan  selalu  dipengaruhi   oleh  situasi   dan  kondisi   di sekitarnya

Published

2016-06-29

Issue

Section

Articles